Biarpun namanya Waroeng ( warung ) , bentuknya sama sekali jauh dari warung, justru lebih menyerupai tempat wisata, biarpun tidak terlalu luas. Soal suasana, arsitektur dan ornamen Jawa Tengah mendominasi dan yang pasti di sini banyak spot untuk foto-foto. Ada beberapa spot favorit seperti ayunan, gebyok, pinggir kolam, dan di pendoponya.
Ornamennya tidak lepas dari Dua Kelinci sebagai produsen kacang :D |
Sayang saat hujan turun untuk jalan dari pintu utama ke ruang makan harus memakai payung. Semoga ke depannya ada solusi untuk bebas dari cipratan hujan.
MENU
Menu-menunya sekarang lebih banyak pilihan dibanding dulu di tahun-tahun awal.
Pas kesana kami coba menu yang dipromosikan di banner depan pintu yaitu garang asem bumbung. Sementara hubby pesan Sori ( soto Kemiri ) *tidak terfoto keburu disantap hubby dan sate ayam.
Rasa garang asem ayamnya saya lebih suka yang asli dibungkus daun, karena wanginya beda dengan yang di masak dengan bumbung / bambu. |
Penyajian sate ayamnya unik ^^ rasanya juga oke ! |
Tidak banyak foto makanan karena pas pesan cuman dikit , besoknya kami kesana ramai-ramai tapi sebelum difoto makanan sudah disikat duluan karena pada kelaparan dari bersilaturahmi sodara :D . Moga-moga next time ada foto menu-menunya lagi ya..Sementara ditulis dulu harga menu yang kami pesan :
Garang Asem Ayam - IDR 29
Sate Ayam - IDR 27
Sori Pati - IDR 8 ( non asesories )
Naga - IDR 8
Telur Bacem - IDR 8
Es Selasih Mentimun - IDR 14
Teh Manis - IDR 12
Bagi yang mau istirahat sekalian makan sewaktu lewat kota Pati mampir di Waroeng Pati bisa merelaxkan dan yang penting bisa narsis juga hehehe..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar