Pages

Senin, 03 Oktober 2016

Waroeng Cafe 27 ~ Kudus

Salah satu kafe yang termasuk selalu ramai di Kudus adalah Waroeng Cafe 27 letaknya di belakang pasar Kliwon.  Kafe ini dimiliki oleh owner advertising yang terkenal di Indonesia yang bergerak dengan nama Dwi Sapta Group ( dwi n sapta = 27 ) . Walaupun pusatnya di Jakarta tapi owner dari Dwi Sapta ini lahir di Kudus dan tempat yang dipakai sebagai kafe sekarang adalah salah satu rumahnya yang di Kudus. Owner juga penggemar sepakbola jadi jangan kaget bila masuk ke dalam kafe ini banyak foto dan pernak pernik bola dipajang sebagai asesories interiornya.

Gw termasuk salah satu pelanggan setia kafe ini karena letaknya dekat sekali dengan toko Kliwon, 




Menu di Kafe ini cukup terjangkau sesuai dengan fasilitas ruangan yang full AC , TV kabel bola dan free wifi.  Dan tiap bulan pasti ada menu baru karena memang pada awalnya hanya sedikit menu yang dirilis yang mana merupakan menu standar orang banyak seperti bakmi dan nasi goreng, ditambah menu juice dan snack seperti kentang goreng , sosis dan nugget.


"New" Kedai Amarta ~ Pleburan Semarang

Niatnya tiap makan foto-foto ruangan dan menu untuk referensi dan review tapi apa daya kekurangan waktu untuk diam mengedit dan mengetik di blog hehe.. jadilah blog yang lama tidak terupdate.

Daripada foto-foto hanya menuh-menuhin hard disk gw jadi gw upload di sini yah... Kali ini bakal mengunggah foto-foto dari Kedai Amarta... Hayooo yang merasa warga Semarang Barat masih inget tempat nongkrong yang ini tidak ?

Bagi warga Puri Anjasmoro, Semarang Indah dan sekitarnya rata-rata dulu sering nongkrong di kedai satu ini karena menu happy hour nya yang ekonomis. Dulu gw inget kedai satu ini  mengotong konsep cafe library yang pada jamannya masih jarang cafe bertema dan desain interiornya yang dibuat serupa rumah sehingga ada perasaan homey saat mengobrol di kedai tersebut.

Nah..  setelah pindah ke Kudus gw jarang nongkrong jadi tidak tahu keberadaannya . Baru tahu  beberapa saat lalu tim Girls' Talk Semarang adakan  rapat di Kedai Amarta yang ternyata sudah pindah ke dekat Undip , tepatnya di jalan Pleburan Barat , bagi yang bingung letak pastinya bisa buka Google Maps ya..




Selasa, 07 Juni 2016

Asem-asem Daging

Kali ini ngepost salah satu menu favorit Karen ( tapi tentu saja yang gak pedes hehehe..  ) yaitu asem-asem daging. Kalau ngomong soal asem-asem daging, yang terkenal tentu saja asem-asem Demak yang pueeedess dan asam. Hanya saja kalau masak untuk anak gak mungkin asam dan pedes hehehe.. dan yang di post ini pakai daging B2. Tentu saja pakai daging / iga sapi oke juga .



Bahan : 
250 gr daging sapi / babi (disarankan pakai bagian iga )
5-6 tangkai buncis ( potong -potong)
1 buah wortel ( rajang )
5 siung bawang putih
5 siung bawang merah
3 cm laos
2 daun salam
2 buah blimbing wuluh ( potong-potong agak besar )
1 buah tomat hijau ( buang biji bagi 3 )
 5 buah cabe merah kriting ( kalau doyan pedas bisa ditambah jumlahnya ataupun cabe rawit )

Selasa, 05 April 2016

The Tavern - Semarang

Salah dua postingan yang latepost hahaha.. karena sempat lupa taruh filenya di folder apa.

Biarpun di Semarang banyak bermunculan cafe, resto, bar, warung makan yang baru, The Tavern tetap eksis dan ramai dikunjungi, mungkin karena lokasi strategis dan tempatnya yang luas jadi nilai tambah untuk The Tavern .Memang untuk rasa saya pribadi kurang cocok tapi menu sangat bervariasi,  penyajian menu /  tampilannya cukup unik dan 'cantik' , porsi juga besar dan  suasana interior juga asyik .

Oiya bagi yang belum pernah ke The Tavern, lokasi tepatnya ada di belakang pom bensin S.Parman ( depan hotel Gracia ) di bawah cucian mobil. Jadi jangan heran kalau gak nemu restonya langsung karena harus pakai lift turun dulu hehe... Jam operasional juga mulai sore setelah cuciannya tutup ( pk. 16.00  ) 

Spot foto wajib kalau ke Tavern :D



Senin, 04 April 2016

Ayam Rica- Rica

Akhir-akhir ini tiap ke Semarang hubby sering mampir di salah satu warung makan di daerah genuk , yang dia suka selain harganya murah rasanya juga enak. Menu favoritnya adalah ayam rica-rica . Maka dari itu saya coba browsing beberapa resep ayam rica  dan coba memasak ayam rica-rica biar hubby senang wkwk..
Ternyata hasilnya enak dan cocok juga sama lidah kami.



Bahan :
10-12 potongan kecil  ayam boleh kampung atau pedaging ( beserta tulang ) biasa beli di supermarket ada juga yang sudah bentuk drumstick boleh juga ( sekali-kali hehe .. )
 1 buah tomat buang bijinya potong-potong kira-kira jadi 6 potong
Minyak untuk menumis
2 batang serai , memarkan
5 lembar daun jeruk, buat tulang dan sobek-sobek daunnya
Garam
Gula
Air mendidih kurang lebih 300 ml

Bumbu yang dihaluskan :
7 siung bawang merah
5 siung bawang putih
2 ruas jari kunyit
jahe sedikit
5 butir kemiri sangrai dulu
5 cabe merah keriting
kalau suka pedas boleh tambahkan cabai rawit

Cara memasak :
1. Cuci bersih ayam yang sudah dipotong-potong, beri perasan jeruk lemon / nipis dan garam supaya menghilangkan bau amis , diamkan sebentar kemudian cuci lagi
2. Beri wajan sedikit minyak untuk menumis bumbu yang sudah dihaluskan beserta batang serai
3. Setelah wangi masukkan ayam dan daun jeruk , sambil aduk merata dan ayam sudah mulai matang
4. Saat ayam sudah mulai berwarna pucat masukkan garam , gula dan  air mendidih sedikit demi sedikit
5. Ungkep ayam dengan api kecil hingga bumbu meresap
6. Tambahkan potongan tomat sejenak sebelum api dimatikan . Cicipi rasa asin dan manisnya



Rabu, 20 Januari 2016

Holycow - Semarang

Ini sudah latepost banget wkwk.. tapi daripada hanya nongkrong di hard disk

Siapa yang tidak tahu holycow.. Mungkin sudah sekitar 2 tahunan Holycow buka cabang di Semarang . Dengan dominan warna merah dan struktur besinya, Holycow ini cukup eyecatching dan menciptakan interior yang unik.

Langsung aja cek yoook...

Soal menu steaknya memang harga di atas rata-rata tapi rasa dan kualitas daging juga beda. Sayang gw gak tinggal di Semarang hehe kalau tinggal di Semarang bakal sering mampir deh.. lupakan diettt...





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...