Pages

Rabu, 24 April 2019

Mengagumi Keindahan Bunga-bunga Musim Semi di Miharashi Hill ~ Hitachi Seaside Park

Semenjak saya kecil, Jepang selalu menjadi salah satu negara impian untuk saya sambangi. Bermula dengan kebudayaannya yang unik, landscape yang memanjakan mata, teknologinya modern dan aneka hal menarik lainnya termasuk pasar tradisional hingga kulinernya.

Seperti kali ini, kunjungan kedua saya ke Jepang bersama suami dan Karen juga penuh dengan memori keindahan. Dengan jadwal yang masih fleksibel, saya memasukkan bukit yang penuh bunga warna biru ke dalam bucket list. Entah kenapa melihat bukit yang berubah warna itu selalu menjadi buruan saya ^.^

Sehari sebelum terbang ke Jakarta saya sempatkan browsing untuk memantapkan urutan jadwal perjalanan kami karena saya memutuskan memakai Tokyo Wide Pass selama 3 hari jadi harus digunakan dan diaktifkan seefisien mungkin. Maklum harga TWP tidak murah bagi kantong kami, namun sangat berguna untuk seputaran Tokyo. Soal TWP akan saya bahas di postingan lain. 

Kami memang memilih waktu musim semi untuk menjelajah Jepang , selain suhu yang masih sejuk juga tentu saja untuk berburu bunga-bunga 4 musim. Pucuk dicinta ulam tiba, jadwal kami bertepatan dengan mekarnya bunga Tulip dan Nemophila Blue di Miharashi Hill ( jadwal mekarnya bunga bisa cek di sini ). Senang bukan kepalang karena mekarnya bunga memang bisa diprediksi tapi kepastian kapan mekarnya bukan tergantung manusia melainkan Tuhan dan alam yang bekerja ^.^


To be continued... Sementara spoiler foto2 dulu yaaaa 






Kamis, 14 Maret 2019

Homemade Salad Bangkok

Sewaktu kami sekeluarga camping bersama CMid Semarang , ada seorang ibu menawarkan  brokoli yang masih berwarna hijau tua dan segar kepada kami. Berhubung Karen termasuk penggemar brokoli , jadi kami memutuskan membelinya. Harga satu dunak kecil Rp. 15.000,- berisi enam kepala brokoli yang ukurannya tidak terlalu besar. 

Teman kami , Anna juga membeli brokoli dan dia bilang biasa hanya direbus untuk dimakan begitu saja seperti salad. 
Di perjalanan pulang hubby juga mengusulkan brokolinya sebagian dibuat salad saja.

Jadi keesokan harinya di supermarket, saya mencari saus salad siap pakai merk K*wpie , namun berhubung rasa yang saya inginkan tidak tersedia membuat saya terpikir bikin saus sendiri. Kebetulan ada promo selai kacang di supermarket langsung terbesit aha.. Coba saja bikin Salad Bangkok. Rasa Salad Bangkok paling berkesan yang  pernah saya makan adalah pemberian i'ik saya ( adik dari mama ). Kekhasan Salad Bangkok ada pada selada,  kering kentang,  saus kacang dan nanas, sayur yang lain bisa divariasikan. 
Untuk pemilihan sayur lain saya berjalan ke daerah sayuran segar, pas banyak sayur organik yang menggoda mata berjejer di lemari pendingin jadi tambah pengen bercocok tanam ala Little Forest wkwk..kemudian saya pilih beberapa macam sayur yang ingin saya pakai. 

Bermodal coba-coba dan bahan saus yang sederhana , jadilah Salad Bangkok ala saya.  Menurut saya pribadi dan hubby rasa saus ini cocok dengan lidah kami terutama saat berpadu dengan nanas manis dan sayurnya 😉.

Selasa, 01 Januari 2019

Mr. Sunshine - Korean Drama Review


"A history to remember, a sacrifice that shouldn’t forget"

Sepanjang tahun 2018 drama korea yang saya tonton bisa dihitung dengan jari , dan bahkan untuk saeguk ( drama / movie korea yang berlatar belakang sejarah / masa lampau ) seingat saya hanya ada 3 drama yang diluncurkan di Korsel   ( Grand Prince, Mr. Sunshine, 100 days Prince ) . Saya pribadi memang lebih suka mengikuti drakor yang bergenre Saeguk karena sering ditampilkan secara kolosal, didukung dengan pemandangan yang indah ,  hanbok-hanbok berwarna mencolok, dan paling tidak menambah sedikit wawasan sejarah dan budaya masa lalu. 
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...